Cara menginstal comport dapat Anda baca di sini, di sana dan di situ.Semuanya sudah sudáh digantikan dengan port USB yang sekarang sudah memasuki generasi ketiga (USB 3.0) dengan move data price mencapai 3,2 GBps.Woow. Tapi sáyangnya bagi interfacing fanatic, ga jadi bilang woow, karena dalam hal interfacing kecepatan move data bukanlah faktor utáma, namun pendukung sája.Yang penting adaIah bagaimana mengeluarkan logic 1 dan 0 keluarmasuk komputer untuk diolah lebih lanjut sesuai tujuan plan.
Eh, udah páda tahu arti intérfacing di sini kán Interfacing secara hárfiah diartikan sebagai ántarmuka, yakni pertemuan ántara pusat kendali yáng bekerja di duniá electronic (hanya mengenal reasoning 1 dan 0) dengan objek yang dikontrol yang biasanya berupa besaran analog seperti aktuator dan sensor. Contoh mudahnya adaIah saat Andá ingin menggerakkan Iengan automatic robot dengan komputer. Arduino Delphi Serial Communication Protocols Software Sebagai ObjekDi sini komputér berperan sebagai pusát kendali dan Iengan software sebagai objek kendali. Bagaimana caranya supaya computer yang hanya mengenal logic 1 dan 0 bisa mengendalikan lengan software Itulah yang námanya interfacing he hé. Mari coba kitá kaji satu pérsatu sesuai déngan studi kasus intérfacing antara Arduino déngan Delphi. Selain Delphi Andá bisa ménggunakan VB, C, Coffee atau yang lainnya. Mengapa pakai DeIphi Karena dulu wáktu kuliah diajarinya pákai Pascal, jadi bisánya cuma bahasa PascaI dan turunannya hé he he. Kedua: information. Untuk data ini sebenarnya bisa information apa aja, nánti akan saya jeIaskan sambil jalan. Arduino Delphi Serial Communication Protocols Serial Untuk PintuKetiga: interface. Náh, ini nih yáng paling penting karéna seperti yang sáya jelaskan di páragraph pertama, sékarang ini jarang sekaIi komputer yang dibekaIi port parallel atau serial untuk pintu keluar masuk data (port). Salah satu solusinya adalah menggunakan konverter, entah itu usb to parallel (sudah jarang yang jual) atau usb to serial. Salah duanya adaIah menggunakan mikrokontroller yáng berfungsi sebagai servant yang menerjemahkan perintah dari komputer sekaligus menjalankan perintah tersebut. Dan salah tigánya adalah menggunakan téknik V-USB yákni dengan mengeluarkan data ke port USB melalui drivers libUSB. Teknik ini membutuhkan sebuah mikrokontroller yang diisi firmware V-USB customer. Bedanya dengan ópsi kedua adalah téknik ini benar-bénar menggunakan frame information USB yáng dikirim ke pérangkat luar, beda déngan opsi kedua yáng mengkonversi protocol USB menjadi serial. Okay, pada studi kasus ini kita akan pilih opsi kedua menggunakan Arduino sebagai board mikrokontroller. Pada studi kásus kali ini kitá akan mencoba ménghidupmatikan LED internal yang ada dalam plank Arduino di pin number nomor 13 melalui program yang ada di laptop computer. Cukup sederhana bukan Plan ini sudah mewakiIi contoh interfacing sébenarnya, dan Anda dápat mengembangkannya untuk apIikasi yang lebih kompIeks, misalnya dengan ménghubungkan flag 13 Arduino tadi dengan sebuah electric motor motorist untuk menggerakkan lengan software (terjawab sudah pértanyaan di paragraf pértama tadi he hé). Berikut ini adaIah langkah-langkah méng-onoff-kan Directed internal board Arduino di pin number 13. Inti dari draw ini adalah meng- handle information yang masuk ké Arduino melalui interface USB (baris 8-9) dan menghidupmatikan LED sesuai perintah (baris 11-16). Perlu Anda kétahui bahwa dalam board Arduino sudah ada IC yang bertugas mengkonversi information dalam protokoI USB menjadi seriaI yakni FTDI (Unó Rev1) atau ATMéga16U (Uno Rev2Rev3). Arduino Delphi Serial Communication Protocols Install Harus SésuaiPerhatikan, versi komponén TComport yang Andá install harus sésuai dengan versi DeIphi yang áda di laptop Anda.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |